Monday, August 1, 2011

Nikmat Seks Birahi Pembantu Panas

Inilah cerita dewasa nikmat seks birahi pembantu seksi hot yang dilakukan oleh oknum guru. Seks mesum oknum guru ini terhadap pembantu seksi nan binal ini menjadi cerita panas yang sangat seru untuk disimak. Seks birahi panas oknum ini sepertinya memuncak dikala ia melihat pembantu hot seksi tubuhnya. Tak tahan dengan lekuk tubuh pembantu yang seksi hot tersebut, oknum guru ini melampiaskan dengan memperkosa dan melekukan adegan seks mesum terhadap pembantu yang tak berdaya tersebut. Seperti apa cerita dewasa panas seks birahi pembantu seksi hot ini, simak selengkapnya dari cerita Nikmat Seks Birahi Pembantu Panas dibawah.

--- --- --- --- --- --- ---

Download : Full 3gp Hot
Klik dan Lihat Foto Hot IGO Mesum :

--- --- --- --- --- --- ---

Bonus II :
Suatu hari yang cerah seorang ulama yang baru saja selesai menghadiri dialog antar pemeluk agama bergegas ingin segera pulang, begitu hendak menaiki kendaraannya ia disapa oleh seorang pendeta, "Apakah anda selalu membaca bismilah apabila hendak melakukan sesuatu"?

Pak haji menjawab "IYA". Pak Pastur lalu berkata "Sebenarnya agama anda sangat mulia,anda selalu menghormati Tuhan, Tapi saya heran mengapa anda tidak mau makan daging babi padahal dagingnya sangatlah enak". Pak haji menjawab "Sebenarnya saya sangat ingin makan daging babi tapi agama saya melarang". Pak pastur berkata lagi "Sayang daging enak diharamkan".

Mendengar kata terakhir ini pak haji agak emosi lalu bertanya kepada pak Pastur "Pak Pastur mengapa anda tidak menikah" pak Pastur lalu menjawab "Ah Itu larangan agama saya".Sambil bergegas pergi pak haji berkata : "Sayang sekali pak Pastur DAGING ENAK KOK MALAH DIHARAMKAN".

Cerita dewasa nikmat seks birahi pembantu seksi hot ini disadur dari berita kriminal Tempo, dengan judul Tersangka Guru Pemerkosa Pembantu Ditangkap pada tahun 2003 di Jakarta. Berikut selengkapnya :

Robi Gunawan (25 Th) yang berprofesi sebagai seorang guru ditangkap oleh Polsek Pasar Minggu, Rabu (15/10) atas tuduhan pemerkosaan dan penyodomian terhadap, Ut (17 Th). Ut, yang seorang pembantu rumah tangga ini mengalami tindak pemerkosaan tidak hanya dari Robi, tapi juga oleh dua rekan Robi lainnya, Budi dan Acil, yang sampai sekarang belum tertangkap.

Kejadiannya berawal dari keinginan Ut untuk membuat KTP di daerah Kalibata. Ut yang bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah di Taman Surya Kencana, Ciledug, Tangerang ini, ingin membuat KTP dengan domisili Jakarta. Karena itu dengan menumpang alamat kerabatnya di Kalibata, Sabtu (11/10) itu, ia pun menyelesaikan urusan KTP.

Dalam perjalanan pulang, di Terminal Blok M, ia bertemu Acil, seorang preman Blok M , pukul 17.00 WIB. Ia mau saja diajak bercakap-cakap dengan Acil. Dalam percakapan tersebut bahunya ditepuk oleh Acil. Ut pun tak sadar diri. Bahkan setelah itu ia mau saja diajak berkeliling di sekitar Blok M. Tak tahu kenapa ia pun menurut saja saat dibawa ke sebuah bedeng di jalan AUP, RT06/10 Pasar Minggu. Di sana, iapun langsung dibekap, dipreteli pakaiannya, dan dipaksa untuk memuaskan nafsu Acil.

Tidak lama kemudian Robi dan Budi pun datang. Robi dan Budi pun melakukan hal yang sama kepada Ut. Pada pagi harinya saat melihat Ut terlihat lemas di bedeng, lagi-lagi Robi pun memuaskan nafsunya. Sekitar pukul 04.00 WIB Minggu (12/10) dini hari, Robi pun meyodomi Ut. Dalam keadaan lemas Ut pun tak berdaya dan tak mampu melawan. Selama kejadian, Ut mendapat tindak kekerasan dan dibekap mulutnya.

Sekitar pukul 09.00 WIB pagi hari yang sama, Ut pun tertatih pulang ke Ciledug. Ia bukannya kembali ke rumah majikannya, malah pulang kerumah kerabatnya di daerah Ciledug. Selama habis tindak perkosaan terhadap dirinya, ia minum jamu peluntur untuk mencegah kehamilan. Baru pada hari Rabu (15/10), setelah dipaksa saudaranya, Ut melaporkan apa yang dialaminya pada Polsek Pasar Minggu. Atas pengaduan dan kesaksian Ut, Polsek Pasar Minggu berhasil menemukan bedeng tempat tindak pemerkosaan terhadap dirinya dilakukan.

Di tempat itu hanya ditemukan Robi. Ia pun langsung digelandang ke Polsek Pasar Minggu yang kemudian pada hari Kamis (16/10 ) diserahkan ke Mapolres Jakata Selatan untuk diperiksa. Sedangkan Acil dan Budi saat ini masih buron. Listi Fitria - Tempo News Room.